Kamis, 18 September 2014

aku + kamu = Amanah!

apakah benar menangis itu bukan berarti lemah?
bagaimana jika itu sering.
ya sering. seperti saat ini .. air mata yang tak juga berhenti.

kau tau bagaimana rasanya?
ketika tak ada lagi yang mendengarkan ceritamu
ketika tak ada lagi yang ingin bercerita kepadamu
oh, Tuhaaan ..
apa yang dulu pernah aku lakukan terhadap mereka?
apa ini ?
salahku kah?
intropeksi saja laah ..

bukan. bukan itu yang ingin aku tuliskan.
aku hanya ingin bercerita sambil mengukir senyum
ketika ada seseorang yang menyampaikan padaku
"izinkan aku pergi untuk beberapa saat, aku ingin menyelesaikan tugas akhirku"

bagaimana perasaanmu?
mungkin biasa saja.
tapi aku tidak!
ketika aku harus rela meninggalkan beberapa kali studiku untuk tetap berjalan di jalan ini
ketika aku harus terus berpura-pura dalam kesibukan lain ketika teman-teman di kelasku menanyakan keadaanku.
mungkin ini salahku! yang tak begitu peduli dengan studiku.
tidak! ini bukan hanya salahku
tapi aku juga tak ingin menyalahkan kalian yang mungkin tidak semudah aku untuk meninggalkan studi.
bahkan aku merasa hanya aku yang kacau studi diantara teman seangkatanku

ah, aku tak mau membahas lebih jauh. karena memang ini salahku.
tapi aku akan lebih merasa bersalah -mungkin- ketika aku harus berbelok bahkan berhenti sejenak dari jalan ini dengan alibi "MENYELESAIKAN TUGAS KULIAH".
ah, KLASIK !
aku tak ingin semakin banyak yang kecewa.

yuk, TAWAZUN. Kuliah OKE, Amanah YES! ^^
selamat belajar
buat yang mau nyelesaikan tugas akhirnya dengan meninggalkan kota ini
"hati-hati, semoga cepat selesai! dan semoga setelah lulus akan tetap membersamai adik-adik yang sedang berjuang di Kampus!"


Asiif jiddan. semoga ini bukanlah bagian dari ketidakrelaanku atas perginya kalian satu persatu :)


#sudutKotaJogja
18September2014

Selasa, 09 September 2014

Kamu!

hei, yang ke jogja gak bilang-bilang
yang tiba-tiba udah pulang gitu ajaa :3
kalo gak ditanya juga gag bilang
mau ngabarin katamu takut ganggu kuliah.
hadeeeeh :3
oke, ku tunggu (lagi) di Jogja :)

#Abang
#Jogja

09 September 2014

03 September 2014

ini ku buat tepat tanggal 03 September 2014
dimana ini adalah tanggal 03 September ke 8 sejak aku menemukanmu :)
merindukanmu da kawan-kawan kita yang lain, bang :)
masa dimana kita sama-sama belum mengerti
waktu disaat kita sama-sama masih kecil
yang sekarang kita sudah sama-sama tau dan mengerti :)
Salamku untukmu, untuk dek Tia, untuk Abang Andry&istri, untuk keponakan tercinta.
dan yag pasti untuk Mamah&Papah di rumah :)

Barakallah fii Umrik :)
semoga Usiamu bermanfaat untuk banyak orang dan banyak hal.


Jogjakarta,
09 September 2014

setidaknya lihatlah perjuanganku!

setidaknya kau lihat dulu aku berjuang
atau minimal kau biarkan aku berjuang
aku yag baru memulai perjalananku
karena sulitnya memantapkan niat dan hatiku

ketika niat membuncah
tekad sudah bulat
dan aku mendengar sebuah kegagalan
sebuah ketidakpastian

aku harus berbuat apa?
ah, aku mundur!
maafkan adikmu ini yang begitu sulitnya mengendalikan hati
mudah down dan mundur begitu saja
atau harus berbuat apa?

ku tabayyunkan, mengapa hal ini terjadi
tentang pengumuman bahwa kami -bukan aku saja- gagal
atau tidak di rekomendasikan oleh pihak berwenang
disaat kami sedag semangat menggarapnya

ternyata, kami spesial kami istimewa
ya jogja memang istimewa
kami, kader Jogja tidak direkomendasikan untuk hal ini
karena Jogja memiliki kaderisasi yang suda mapan
ah, aku sudah ber-su'udzhon .. astaghfirullah

terima kasih atas pelajaran ini
semoga kian membangkitkan semangat juang kami
karena pejuang sejati adalah yang bertahan sampai akhir!


#JogjaIstimewa
09 September 2014

Biasa

awalnya biasa, ngobrol biasa, bercanda biasa.
tapi lama-lama kagen sama semua yang di sebut biasa itu :)

Jumat, 05 September 2014

sesosok Manusia

Sore ini tak sengaja aku memasuki toko alat-alat gunung
Bersama temanku yang memang ingin mencari sebuah jacket
Ku nikmati kesempatan ini untuk berkeliling didalamnya

Tetiba terbayang sesosok manusia yang suka sekali dengan style seperti ini
Sepatu nya yang besar, selalu menarik perhatianku
Celana lebarnya yang memaksaku untuk menyukainya
Dan kaos oblong atau kadang berkerah simple yang membuatnya terlihat keren, meski hanya di penglihatanku
Jam tangannya yang selalu ia lihat, karena ia punya deadline menumpuk.
Jam tangan? Ah iya tadi aku melihat jam tangan yang ku bayangkan kalau sesosok manusia itu yang akan memakainya.

sayang, Ternyata uang yang ku bawa belum cukup untuk membelinya.
Ah, apapun dan berapa harga itu. Tak mesti jam tangan, sepatu? Celana? apapun. Aku ingin membelinya dan menyerahkan untuk sesosok itu.
Tunggulah, akan ku serahkan itu. Ntah kapan. Mungkin 2-3 bulan kemudian.
Menanti moment, disaat bisa kusampaikan ungkapan rindu melalui barang-barang itu.

#sesosokAbang
#inspirasi

#PojokRindu

Jogjakarta, 05 September 2014

Kamis, 04 September 2014

bersama butir air mata

air mata itu ibarat ungkapan hati
ketika perasaan membuncah
tetapi tak ada kata yang bisa terucap

air mata itu menjadi kata-kata
namun banyak yang tak mengerti dari sebutir air mata
entah itu bahagia, kecewa atau sedih
hanya pemilik mata yang yang mengerti

bisa jadi, mataku adalah yang sangat sering mengeluarkan butiran indah itu
hanya dengan sekali saja ucapan yang langsung menuju pada hati
atau pada keadaan dimana air mata harus ku teteskan

tak akan ada yang mengerti kenapa aku menangis
sekalipun ia adalah orang yang paling sering melihatku menangis
dalam keadaan apapun
dan ketika bersama siapapun

tapi, aku merasa lega ketika aku harus menangis
aku merasa dekat dengan-Nya ketika air mata harus menetes
aku merasa sedang merindu Rasul-Nya
dan semoga tangis ini hanya atas kecintaan kepada-Mu


#sudutRindu
Jogja, 04 September 2014